14 Februari 2014, hari ini SD Kristen Adodo Molu
bertabur cinta. Masing-masing siswa dan guru memegang origami bentuk hati
berwarna-warni. Ini pertama kalinya, siswa akan ‘buka-bukaan’ isi hati kepada
gurunya. Kami menikmati hari Felentin dengan menuliskan surat kecil lalu makan
bersama. Kami membawa bekal dari rumah, berbagi bekal adalah wujud kasih sayang
kami kepada guru dan teman. Raut muka guru-guru berubah saat membaca surat
kecil dari muridnya, ada yang tertawa, ada yang terharu. Berikut adalah
sebagian dari surat yang paling berkesan bagiku, kuketik tanpa kuedit
sedikitpun, beginilah kepolosan mereka...
“Terimah kasih Ibu
Thela suda mengajarkan saya Sains. Dan saya suda tau berbagai tumbuhan. Ibu
Thela juga kalau mengajar itu bagus sekali. Ibu juga kalau olahraga itu kita
olahraga itu kita olahraga dengan Ibu Thela. Terimah kasih Ibu Thela”
“halo Ibu Telah apa
kabar suda mengajar kami sehingga kami suda tau menulis dan membaca dan
menghitung kami suda pintar sehingga kami naik kelas kami besar menjadi guru
atau polwan terima kasi atas permintaan kami. ibu tela yang kucintai selamat
menulis ibu tela idonesia mengajar martela rifela”
“Terima: kasih ibu
Telah. Selama satu: ibu: sudah: mengajar: katong: jadi katong sudah: jadi
pintar. Jadi katong sudah senang”
“Ibu
Tehlah trima kasih Ibu Tehlahkarna Ibu Tehlah sudah kasih englis sudah
bertahun-tahun laluh karena saya sudah tau Bahasa Englis setiap hari”
“Halau ibu tela,
terima kasi, ya udah datang di adodo molu maru ini datang meajar kita di esde,
ini yang baik hati sekali deangan kasi mengambar dean baik”
“terima
kasi ibu tehla tela menagjar kami matik dengan senang hati mengajarkan kami.
ibu tehla jangan terus-terus ke saumlaki nanti siswa siswi kelas enam kurang les
matik. Ibu tehla mengajar sangat pelan lambat dan halus saya suka ibu tehla
mengajar dan terangkan saya akan cepat mengerti”
“untuk ibu tela
suda mengajar kita selamat terima kasi ibu tela yang baik kepada kita semua”
“ibu
selama ini tidak perna ajar katong bahasa inggris ibu tolong ajar katong kls
enam terima kasih ibu”
“terima kasih ibu
tella yg selama ini suh ajar beta bahasa englis bet ucap terima kasih banyak
lai e..”
Karena aku juga mengajar di SMP,
maka kutugaskan kelas IX untuk menulis dalam origami hati, tentang makna kasih
sayang menurut mereka dan kapan kita harus menunjukkan kasih sayang. Dari
sekitar 40 siswa, beberapa yang berhasil membuat raut wajahku berubah
diantaranya:
“Sayang adalah
kasih sayang seorang Ibu kepada anak-anak dan kasih sayang anak kepada
keluarganya. Setiap hari jika ada yang membuat baik pada bergaulan yang baik
dan aksih sayang kepada sahabatnya sayang kepada semua orang yg baik atau
jahat.”
“where
there’s a will, there’s a way (dimana ada kemauan pasti di situ ada jalan).
Wise words for Miss Thela”
“saya sayang kepada
semua orang termasuk saudarah-saudarah dan kedua orang tuaku. Saya menyayangi
kerena suatu hari nanti orang yg lain akan membalasnya...”
“kasih
sayang adalah: kasih sayang yang diberikan Tuhan kepada kita dan juga kasih
sayang yang diberikan ibu kepada anaknya. Kapan saja dan dimana saja atau
dimanapun”
“kasi sayang antara
keluarga dan sesama misalnya mama papa dana nak-anaknya dan juga sesamamu
itulah disebut kasi sayang. Kasi kepada sesama misalnya salin bertemaman antara
kita san salin memberi contoh yg baik terhadap teman atau sesama kita seperti
yg alah berikan kepada kita untuk salin mengasihi sesamamu.”
“seseorang
ibu menyayangi anaknya seperti ibu thela menyayangi kita semua. Kita haru
menunjukan sayang kepada sesama pada pada tanggal 31 ferbuari dan setiap hari”
“love can’t be
caught like the bird, but it would come self because has the same feeling. Love
is beauty, but not every beauty has love.”
Hari kasih sayang yang sederhana namun penuh makna ini akan menjadi kenangan yang kubawa sampai kembali ke Jakarta nanti. Ibu Thella ucap danke banya lai ee...par kamong samua, Ibu Thella sayang kamong samua!
0 komentar:
Posting Komentar